(Source:
Google)
KFC
Indonesia belum lama ini mengumumkan sesuatu yang membuat ramai jagat
internet dengan menu baru yang diluncurkan: Choco Chicken alias ayam goreng dengan
lumuran cokelat! Menu baru ini menuai berbagai macam respon netizen.
Berbagai
macam respons itu menjadi landasan utama gue untuk menyempatkan diri mencicipi
menu baru kontroversial ini. Gue emang tidak mempunyai lidah yang dapat
mengulas dengan detail impresi terhadap satu rasa. Jadi kalau yang berharap
ulasan ini seprofesional para pengulas pada bidangnya, jangan terlalu berharap!
Tetapi
sebagai orang teledor yang pernah mencoba mie goreng dengan susu bubuk cokelat
dan tak sengaja membuat mie-cup dengan kuah kopi yang gue kira itu air putih,
gue cukup bisa membandikan dari sisi keenegannya (jangan tanya gimana enegnya
dua hal di atas!).
Well, anggapan gue, KFC yang telah
mempertahankan nama baiknya di Indonesia bertahun-tahun—dan itu tidak
mudah—tidak mungkin dengan seteledor itu membuat menu yang bikin kamu eneg. In my opinion lho, ya.
Jadilah
hari ini, Kamis 9 November 2017 gue memutuskan untuk memesan Choco Chicken ini di salah satu gerai
KFC di dekat kampus gue dengan paketan nasi dan pepsi, yang pada akhirnya harus
merogoh kocek sekitar Rp. 33.000,-
sudah dengan pajak.
Tampilannya
memang terkesan unik dan absurd, tapi lebih baik nanti kita simpulkan pada
gigitan pertama ini. Kayak cinta, first
impression itu penting banget, gan! First
Impression gue terhadap Choco Chiken ini di luar dugaan gue, karena
ternyata rasanya enak. Rasa ayamnya tak jauh berbeda dengan menu ayam lainnya,
yang membedakannya entah bagaimana rasanya cocok dipadukan dengan cokelatnya
yang terasa pedas manis. Entah mengapa rasanya seakan ngeblend dan nggak bikin eneg.
Uniknya,
seakan gue lagi sedang tidak memakan ayam goreng, tetapi seperti ngemil satu makanan dengan ornamen
cokelat sebagai pendukungnya. Memang masih ada rasa asin pada ayamnya, tetapi
masih nyaman dan tidak mengganggu ketika sedang dicicipi. Sedikit tips dari
gue, ada satu hal yang jangan kamu lakukan: mencampurnya dengan saus sambal
yang disediakan di KFC karena rasanya akan menjadi sangat aneh! Lucunya, gue
ngambil sambelnya kebanyakan. Jadi mau nggak mau setengah dari ayamnya harus
gue nikmati perpaduan ayam cokelat dengan saus sambal.
Sebuah
langkah yang terbilang berani sekaligus nekat dari KFC memainkan menu-menu unik
di tengah ramainya menu ayam yang dipadu dengan keju. Entah bagaimana mereka
dapat memikirkan dan meresmikan menu ini, tapi secara keseluruhan menu
kontroversial ini worth to try!
Sekian ulasan amatir alias dan tidak tajam dari saya, selamat mencoba!
0 komentar:
Posting Komentar